Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2008

Hari Anak Nasional

Masa kanak-kanak adalah masa yang penuh keceriaan. Dua puluh empat jam sehari, kalau bisa, digunakan untuk bermain dan tidur. Pertumbuhan seseorang menjadi dewasa, mandiri, dan berguna bagi masyarakat bergantung pada polah pengasuhan saat masih anak-anak. Namun, pada kenyataannya, ada banyak anak-anak yang hidupnya berkelana di jalan-jalan menjadi peminta-minta. Banyak yang kehilangan waktu bermainnya karena harus bekerja untuk sekadar menyambung hidup. Mengapa begitu? ( Foto diambil dari internet. Tuhan menyayangi anak-anak .) Bagi orangtua, pada umumnya, anak-anak menjadi prioritas utama. Mereka rela membanting tulang, bekerja siang dan malam hanya agar anak-anak bisa sekolah, bisa dibelikan mainan, bisa memberi mereka kesempatan belajar apa pun yang mereka inginkan. Lalu, mengapa masih banyak anak-anak yang harus "melacurkan diri"? Ke mana orangtua mereka? Jawabannya pelik. Yang jelas tak ada satu pun orangtua yang mau bila anak-anaknya kelaparan, sakit, atau telantar. Nam...

Pemilu dan Golput

Ingar-bingar Pemilu 2009 mulai terasa. Tiga puluh empat partai (waoww... banyak banget!) mulai berkampanye. Mereka mulai menjual dagangannya berupa visi dan misi mereka soal negara ini periode 2009-2014 jika partai dan calon presiden dari partai mereka menang dalam pemilu. Namun, di masyarakat, ingar-bingar ini ditanggapi beragam. Ada yang antusias, ada yang biasa-biasa saja, atau ada juga yang antipati. Dulu, ketika saya kecil, di sebuah kampung di Pulau Nias, setiap pemilu disambut dengan luar biasa. Saya ingat waktu itu partai ada tiga--PPP, PDI, dan Golkar. Namun, Golkar harus diperjuangkan selalu menang. PDI dan PPP nyaris tidak ada yang berani memilih karena "dipaksa" harus memilih nomor dua, tanda gambar Golkar ketika itu. Belakangan saya baru tahu, ternyata memang sistem kepartaian kita waktu itu sangat didominasi oleh rezim Orde Baru dengan otoritarismenya. Kini, seiring reformasi, masyarakat pun bebas menentukan pilihannya. Tidak ada lagi paksaan untuk memilih parta...

Kung Fu Panda

Anda sudah menonton film animasi Kung Fu Panda? Kalau belum, buruan, sebelum "menghilang" di bioskop 21 kesayangan Anda. Film ini, menurut saya, sangat baik untuk ditonton. Selain sebagai peregangan, juga ada banyak pesan moral yang bisa kita petik. Minggu lalu saya dan anak saya, nonton di bioskop 21 di Depok Town Square. Sepanjang pemutaran film yang disutradarai oleh John Stevenson dan Mark Osborne itu penonton tergelak melihat tingkah dan polah si panda Po dan tokoh lainnya. Karakter Po, yang suaranya diisi oleh Jack Black, lebih banyak mengundang tawa. Ia dilukiskan sebagai sosok yang rajin dan memiliki keinginan untuk menjadi pendekar kungfu. Badannya yang tambun tentu sangat kecil kemungkinan untuk bisa menjadi seorang pendekar kungfu. Namun, di toko mie ayahnya, diam-diam Po berlatih gerakan-gerakan kungfu. Ia memiliki mimpi sangat besar. Pesan moral pertama dari Po adalah bagaimana pun keadaan Anda, tidak akan menjadi halangan untuk mencapai cita-cita. Po tidak pern...

Punishment

Bekerja di surat kabar harian yang high-speed, dalam arti dikejar-kejar deadline ... (lagian kok mau-maunya dikejar-kejar...) punya cerita tersendiri. Bukanlah hal yang aneh bila bos yang jengkel marah-marah sambil bentak-bentak tatkala ada kata, istilah, dan hal lain soal kerjaan yang terlewat. "Ini kredibilitas koran". Hari ini, Rabu (9/7), di kantorku mulai diberlakukan punishment terhadap kesalahan yang terjadi. Bentuk punishment itu belum jelas aturannya seperti apa. Namun, sudah pasti tujuannya adalah untuk memberi efek jera terhadap oknum yang berandil dalam membuat kesalahan yang dimaksud. Pemberian punishment ini konon karena beberapa hari terakhir terjadi kesalahan "bertubi-tubi" dalam pemberitaan, mulai dari data hingga kesalahan teknis seperti kesalahan pencantuman kolom bersambung ke halaman sambungan untuk halaman satu. Satu hal yang pasti, kesalahan seminimal mungkin hingga zero percent itu bermuara pada servis yang terbaik bagi pembaca. Pemb...