Permainan sepak bola terutama liga Eropa telah menyihir banyak penggila bola di berbagai belahan dunia. Tidak mengherankan bila penggemar pun memiliki fanatisme terhadap klub yang dia senangi. Ada yang menggilai klub AC Milan dari Italia. Sampai-sampai foto profil akun facebook dan BlackBerry-nya pun senantiasa berbau AC Milan. Kalau tidak logo AC Milan, fotonya bersama Franco Baresi, mantan bek AC Milan, pun dipasang bergantian. Penggemar klub Manchester United, Inggris, juga terlihat tersenyum-senyum ceria ketika klub kesenangannya memasukkan gol ke gawang lawan. Semua "mati-matian" membela klub kesenangan mereka. Itu bisa diluapkan dengan beberbagai bentuk termasuk bertukar informasi via Twitter.
Jejaring sosial Twitter begitu digandrungi oleh semua orang akhir-akhir ini. Dari orang biasa, karyawan, mahasiswa, aktivis, anggota parlemen, hingga para eksekutif bahkan mungkin saja para teroris juga memiliki akun di Twitter. Terutama di akhir minggu, ketika pertandingan bola dilaksanakan, timeline (semua pesan yang dikirimkan di halaman Twitter) obrolan soal bola selalu hangat disimak. Para penggemar bola bisa dengan segera melihat siapa saja pengikut (follower)-nya yang memiliki klub idola yang sama dengan mereka. Pramono Anung, Sekretaris DPP PDI-P yang juga Ketua DPR, terlihat bahwa dia pendukung setia "The Blues" Chelsea, Inggris.
Taufik Mihardja, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas, begitu sumringah bertukar pesan dengan Pramono Anung soal Chelsea yang menang atas Blackpool, Minggu (20/9) malam.
Setiap kejadian yang menarik sepanjang pertandingan langsung dimutakhirkan di status para twitteran. Di statusnya, sesaat sebelum kick-off Chelsea vs Blackpool, Taufik Mihardja menulis: "MU vs Liverpool berakhir 3-2! Sekarang nonton Chelsea vs Blackpool (5-0)". Beberapa detik kemudian, Chelsea bikin gol. Taufik Mihardja pun langsung memberikan info di Twitter: "Satu nol untuk Chelsea! 4 lagi deh!"
Twitteran lain pun langsung memberikan komentar dengan mengarahkan kepada para pengggemar Chelsea. Seorang twitteran menulis: @taufikhmihardja gol begitu cepat buat Si Biru, bakal banyak gol lagi nih...".
Di samping obrolan-obrolan seperti itu beberapa media pun secara cepat menyediakan informasi-informasi lewat Twitter. Misalnya Kompas.com secara cepat menginformasikan hasil dan kejadian-kejadian penting menyangkut pertandingan yang sedang berlangsung.
Laporan langsung
Para penggemar bola, yang oleh sesuatu hal tidak bisa menonton langsung tayangan pertandingan klub favoritnya, Twitter bisa menjadi solusinya. Beberapa akun Twitter menyediakan informasi gratis dengan memberi laporan secara langsung tentang jalannya pertandingan. Sebut saja misalnya bagi akun Twitter Fans Manchester United akan memberikan laporan langsung dari di Twitter kepada penggemar Manchester United.
Penggemar Barcelona, Spanyol, pun bisa menambahkan akun FCBarcelona pada daftar "following". Anda akan mendapatkan informasi tentang semua yang terjadi sepanjang pertandingan berlangsung. Informasi yang didapatkan sudah tentu dalam bahasa Inggris.
Twitter adalah sebuah fenomena. Kita bisa mendapatkan informasi dalam waktu yang cepat. Penggemar bola kini dimanjakan. Bila dulu merasa sangat kecewa bila pertandingan klub favoritnya tidak di tayangkan di televisi, sekarang tinggal buka Twitter, semua informasi ada di sana. Twitter menjadi semacam jembatan bagi penggunanya ke sumber berita.
Tidak saja informasi tentang bola. Soal kondisi lalu lintas pun Anda tak juga bisa dengan segera Anda ketahui lewat Twitter. Anda tinggal tanyakan kepada TMC Polda Metro Jaya atau Radio Eshinta tentang suasana lalu lintas dan kondisi cuaca suatu wilayah atau daerah yang ingin Anda lewati atau kunjungi.
Twitter semakin mengisi hidup kita. Sekarang sepertinya tiada hari tanpa buka Twitter. Kita tidak bisa memungkiri bahwa di samping banyaknya manfaat yang bisa kita petik, ada juga manfaat negatif. Misalnya, ibu-ibu yang doyan "ngetwitt" bisa jadi masakannya menjadi gosong; atau anaknya tidak terurus karena sibuk dengan Twitter.
Sekarang mari kita mewaspadai apa saja kekurangannya atau efek negatifnya, sembari kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya teknologi ini untuk membangun diri kita sendiri, kelompok kita, dan terutama bangsa ini yang mulai rapuh dalam memandang keberagaman.
Jejaring sosial Twitter begitu digandrungi oleh semua orang akhir-akhir ini. Dari orang biasa, karyawan, mahasiswa, aktivis, anggota parlemen, hingga para eksekutif bahkan mungkin saja para teroris juga memiliki akun di Twitter. Terutama di akhir minggu, ketika pertandingan bola dilaksanakan, timeline (semua pesan yang dikirimkan di halaman Twitter) obrolan soal bola selalu hangat disimak. Para penggemar bola bisa dengan segera melihat siapa saja pengikut (follower)-nya yang memiliki klub idola yang sama dengan mereka. Pramono Anung, Sekretaris DPP PDI-P yang juga Ketua DPR, terlihat bahwa dia pendukung setia "The Blues" Chelsea, Inggris.
Taufik Mihardja, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas, begitu sumringah bertukar pesan dengan Pramono Anung soal Chelsea yang menang atas Blackpool, Minggu (20/9) malam.
Setiap kejadian yang menarik sepanjang pertandingan langsung dimutakhirkan di status para twitteran. Di statusnya, sesaat sebelum kick-off Chelsea vs Blackpool, Taufik Mihardja menulis: "MU vs Liverpool berakhir 3-2! Sekarang nonton Chelsea vs Blackpool (5-0)". Beberapa detik kemudian, Chelsea bikin gol. Taufik Mihardja pun langsung memberikan info di Twitter: "Satu nol untuk Chelsea! 4 lagi deh!"
Twitteran lain pun langsung memberikan komentar dengan mengarahkan kepada para pengggemar Chelsea. Seorang twitteran menulis: @taufikhmihardja gol begitu cepat buat Si Biru, bakal banyak gol lagi nih...".
Di samping obrolan-obrolan seperti itu beberapa media pun secara cepat menyediakan informasi-informasi lewat Twitter. Misalnya Kompas.com secara cepat menginformasikan hasil dan kejadian-kejadian penting menyangkut pertandingan yang sedang berlangsung.
Laporan langsung
Para penggemar bola, yang oleh sesuatu hal tidak bisa menonton langsung tayangan pertandingan klub favoritnya, Twitter bisa menjadi solusinya. Beberapa akun Twitter menyediakan informasi gratis dengan memberi laporan secara langsung tentang jalannya pertandingan. Sebut saja misalnya bagi akun Twitter Fans Manchester United akan memberikan laporan langsung dari di Twitter kepada penggemar Manchester United.
Penggemar Barcelona, Spanyol, pun bisa menambahkan akun FCBarcelona pada daftar "following". Anda akan mendapatkan informasi tentang semua yang terjadi sepanjang pertandingan berlangsung. Informasi yang didapatkan sudah tentu dalam bahasa Inggris.
Twitter adalah sebuah fenomena. Kita bisa mendapatkan informasi dalam waktu yang cepat. Penggemar bola kini dimanjakan. Bila dulu merasa sangat kecewa bila pertandingan klub favoritnya tidak di tayangkan di televisi, sekarang tinggal buka Twitter, semua informasi ada di sana. Twitter menjadi semacam jembatan bagi penggunanya ke sumber berita.
Tidak saja informasi tentang bola. Soal kondisi lalu lintas pun Anda tak juga bisa dengan segera Anda ketahui lewat Twitter. Anda tinggal tanyakan kepada TMC Polda Metro Jaya atau Radio Eshinta tentang suasana lalu lintas dan kondisi cuaca suatu wilayah atau daerah yang ingin Anda lewati atau kunjungi.
Twitter semakin mengisi hidup kita. Sekarang sepertinya tiada hari tanpa buka Twitter. Kita tidak bisa memungkiri bahwa di samping banyaknya manfaat yang bisa kita petik, ada juga manfaat negatif. Misalnya, ibu-ibu yang doyan "ngetwitt" bisa jadi masakannya menjadi gosong; atau anaknya tidak terurus karena sibuk dengan Twitter.
Sekarang mari kita mewaspadai apa saja kekurangannya atau efek negatifnya, sembari kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya teknologi ini untuk membangun diri kita sendiri, kelompok kita, dan terutama bangsa ini yang mulai rapuh dalam memandang keberagaman.